Kamis, 23 Oktober 2014

5 Tokoh Inspiratif dalam Trading


Didalam dunia trading beragam pelajaran dan pengalaman yang sering dialami oleh para trader, mulai dari mendapatkan profit yang luar biasa besarnya sampai kehilangan modal dan bankrupt. Namun dibalik itu semua ada sebagian trader yang berhasil bangkit dari keterpurukan dan mulai membangun tradingnya kembali dari awal sampai ketitik puncak kesuksesan.

Terkadang untuk menimbulkan rasa semangat dalam trading, anda perlu melihat dan mengetahui beberapa contoh trader yang sudah berjuang mati-matian untuk sampai keposisi teratas. Tidak banyak diantara trader yang menyerah ditengah jalan dan lebih memilih berputar arah atau berhenti dari dunia trading.

Ada beberapa contoh trader yang bisa anda jadikan contoh dan menjadikan pengalaman mereka sebuah pelajaran anda dalam trading. Inilah lima tokoh inspiratif dalam dunia trading :

1. Homma Munehisa

Terkenal dengan julukan “Father of Candlestick”. Homma Munehisa mempunya metode analisa trading yang akurat dan sangat teliti dalam membaca pergerakan pasar yang membuatnya menjadi panutan bagi para trader.

Waktu Homma Munehisa masih muda, dia sempat menjadi perhatian orang banyak dikarenakan kemampuannya dalam mengukur sentiment market dan mengatasi pasar. Menurut kabar beredar bahwa ia pernah membukukan transaksi dengan nilai lebih dari $10 Milyar. Sampai mendapat gelar “sang samurai” dan diangkat menjadi penasehat keuangan pemerintahan Jepang.

Yang dilakukan Homma Munehisa untuk menjadi seorang trader sukses adalah dengan mampu menguasai matket dan menggunakan metode yang sangat sederhana untuk perdagangan beras yang hanya mengamati prilaku pasar menggunakan data-data grafik yang merefleksikan kondisi volume transaksi pasar.

Homma Munehisa menunjukan bahwa price action mampu menggambarkan semua tentang keadaan pasar. Maka dari itu untuk memahami keseluruhan market dan mendapatkan sinyal trading yang kuat, bisa juga berpatokan trend line, tanpa membuat semuanya terlihat rumit.

Homma juga mengatakan bahwa memahami aspek psikologi market adalah suatu hal penting dalam trading. Ini dijelaskan dalam bukunya yang berjudul “The Fountain of God – The Three Monkey Record of  Money” pada tahun 1755. Pada saat itu pergerakan harga beras dapat berpengaruh sangat significant akibat psikologi pasar yang terbentuk dari emosi para individual didalamnya.

2. Jesse Livermore

Pada jamannya Jesse Livermore  merupakan bapak bagi para trader. Dia terkenal sebagai legenda pasar saham dan seorang Speculator King / raja speculator, dan great bear of wall street karena dia meraup keuntungan yang sangat besar pada saat pasar wall street bearish mengalami crash yang terjadi tahun 1907 dan 1929.

Pada umur 14 tahun Jesse dipaksa bapaknya untuk menjadi seorang petani, yang membuat Jesse untuk memutuskan kabur dari rumah. Pada akhirnya Jesse berkerja pada sebuah broker saham kecil di Boston, Amerika Serikat. Dari situlah Jesse memulai karirnya didunia trading dengan belajar secara otodidak, sampai dikenal sebagai Raja Spekulasi (Speculator King ).

Jesse merupakan seorang trader yang sangat memperhatikan penghitungan penuh dalam menentukan timing yang tepat dan dapat mengendalikan emosinya. Jesse menerapkan teknik analisa formasi pola pergerakan harga ( price patterns ), teknik ini memaksimalkan keuntungan dengan analisa trend dan pyramiding dengan pergerakan harga dengan kaidah “cut losses, let profit run”.

Menurut Jesse Livermore ada tiga hal yang menyebabkan ruginya trader:
1. Kurangnya pengetahuan trader tentang instrument pasar
2. Metode dan strategi yang tidak tegas saat trading
3. Tidak disiplin saat money management atau melanggar aturan yang sudah ditetapkan

Ada beberapa aturan yang diterapkan oleh Jesses Livermore dalam melakukan trading, yang sampai sekarang masih digunakan oleh para trader, yaitu :
• Menentukan resiko dengan menggunakan stop loss dan close ketika trend berbalik arah (reverse).
• Menggunakan pivot point daily untuk mengetahui kemana arah pergerakan harga
• Tidak memasuki pasar saat kondisi sedang sideways (arah trens tidak jelas).
• Menunggu konfirmasi baik dari teknikal maupun fundamental sebelum melakukan posisi buy atau sell.
• Jangan melakukan teknik averaging down saat posisi yang sedang merugi
• Ketika pasar bullish, trade pada saham-saham yang kuat, dan ketika pasar bearish trade dengan saham-saham yang paling lemah, dan hindari saham-saham yang ambiguous atau ragu-ragu.
Ada beberapa quote Jesse Livermore yang terkenal dikalangan trader
• Play the market only when all factors are in your favor. No person can play the market all the time and win. There are times when you should be completely out of the market, for emotional as well as economic reasons.
• The only thing to do when a person is wrong is to be right, by ceasing to be wrong. Cut your losses quickly, without hesitation. Don’t waste time. When a stock moves below a mental –shop, sell it immediately.
• The game of speculation is the most uniformly fascinating game in the world. But it is not a game for the stupid, the mentally lazy, the person of interior emotional balance, or the get-rich-quick adventurer. They will die poor.


3. Larry R. Williams

Larry R. Williams lahir di Miles City Montana pada tanggal 6 Oktober 1942. Pada waktu kuliah dia mengambil jurusan jurnalistik di Unibersity of Oregon di Eugene pada tahun 1964. Williams membuat buku yang berjudul “ How to Prosper in the coming good years “ pada tahun 1982 diterbitkan. Dibuku ini dia memprediksikan bahwa gelombang kenaikan harga saham akan menjadi kenyataan dan dia menulis buku ini ketika banyak orang yang saat itu pesimis dengan keadaan ekonomi dan nilai saham, yang akhirnya membenarkan prediksi Williams.

Williams pernah mengubah sebuah account real yang tadinya hanya $10.000 menjadi $1.147.000 dalam waktu hanya 1 tahun pada saat perlombaan trading yang diselengarakan oleh Robbins Trading Company pada tahun 1987. Belum pernah ada yang menyamakan rekor profit yang sudah dibuat oleh Williams. Itu merupakan kejadiaan yang tidak Williams lupakan, karena ketika itu dia sempat profit sampai $2.000.000 akhir September, dan merugi $750.000 pada bulan oktober. Namun akhirnya Williams mendapatkan $1.147.000 ketika akhir tahun. Ketika itu Williams sempat dapat tudingan kalau dia mempunyai dua akun ketika mengikuti lomba tersebut, namun setelah dibuktikan oleh CFTC dan NFA ternyata tudingan tersebut tidak benar.

Ada dua indikator teknikal yang Larry R. Willams bikin yaitu Ultimate Oscillator dan Williams %R. menurut Williams %R adalah bentuk lain dari indikator stochastics,yang lebih mudah untuk di ikuti. Williams biasa menyebut dirinya sebagai trader “contextual” yang biasa mengkombinasikan analisa teknikal dan fundamental. “saya berasumsi pada sentiment buy di pasar, oleh sebab itu penutupan harga akan selalu dekat dengan level tertingginya. Untuk menggunakan sebuah indikator, anda harus selalu merujuk pada sentimen pasar” pendapat Williams mengenai indikator %R nya.

Ada beberapa nasehat Williams yang di peruntukan bagi para trader pemula “ seperti lari marathon, mulai dengan perlahan. Sediakan waktu dan dana yang cukup untuk belajar dan berlatih. Biaya untuk belajar akan sangat murah dibandingkan pengalaman dan pengetahuan yang akan anda peroleh dalam bisnis ini. Ketika trading, jika anda merasa ada yang tidak beresa, segera cut loss, tetapi biarkan profit anda berlari, anda mesti mempunyai target” pesan Williams.

4. Edward Arthur Seykota

Edward Arthur Seykota seorang trader komoditi Amerika Serikat yang lahir di Belanda. Ed Seykota merukan seorang trader otodidak yang mengikuti Richard Donchian dalam bertrading, yaitu mengikuti trend dan belajar dari pengalamannya. Seykota memiliki prestasi yang sangat mengesankan waktu ia mampu mengembangkan dana klien dari $5.000 menjadi $15.000.000 dalam kurun waktu  12 tahun.

Pada awal tahun 1970 Ed Seykota bekerja di sebuah perusahaan pialang sebagai analis. Dari pekerjaannya menjadi seorang analis ia mulai mengembangkan sistem trading dengan komputer yang pada masa itu masih sangat terbilang sederhana. Seykota merupakan seorang trader yang mengikuti trend dan ia selalu konsisten dengan cara tradingnya, baik saat ia mengelola account klien nya maupun account pribadinya.

Ed Seykota menyajikan sistem trend following-nya secara sederhana jadi mudah untuk dimengerti. Ia berpendapat bahwa para trader akan selalu untung apabila konsisten mengikuti trend, bagaimanapun kondis pasarnya. “ Sistem trading yang sudah berjalan tidak seharus nya diubah-ubah. Traderlah yang harusnya menyesuaikan dengan sistem “ Kata Seykota, ia juga memadukan sistem trend following-nya dengan money management. Menurut para muridnya, Seykota merupakan seorang trader yang memiliki mental yang kuat dan sangat cinta dengan dunia trading dan memiliki optimism yang sangat tinggi.

Ada pesan yang pernah di sampaikan oleh Ed Seykota kepada para trader “ Jika anda rugi, tutup posisi anda. Jika anda untung, biarkan keuntungan anda bergerak mengikuti trend. Jika anda tidak bisa menerima jumlah kerugiaan yang sedikit, cepat atau lambat anda akan mengalami rugi besar. anda harus berani cut-loss. Saya pernah merasakannya. Begini, ada banyak trader tua dan trader yang berani, tetapi sangat sedikit trader tua yang berani.” Ini salah satu pesan yang dapat diambil dari seorang trader master.

5. Daniel J.  Zanger

Daniel J. Zanger yang biasa terkenal dengan sebutan Dan Zanger adalah seorang trader saham yang memegang rekor dunia dalam sejarah pasar saham dengan presentase profit terbesar dalam kurun waktu 12 bulan dan 18 bulan. Meskipun dia seorang trader saham tapi pengalaman dan nasehatnya juga dapat digunakan  untuk trading forex.

Dan Zanger tinggal di daerah San Fernando Vallet, Los Angeles. Ayahnya seorang dokter dan ibunya seorang psikolg, namun ibunya Elaine mencintai pasar saham dan sering menonton business chanel bersama dengan Zanger. Pada usia dua puluhan, Zanger drop out dari kuliahnya karena terlalu sering bermain ice skating di Colorado dan Idaho. Untuk memenuhi semua kebutuhan hidupnya, Zanger melakukan beberapa pekerjaan sambilan seperti menjadi supir taksi, prep cook, bell hop, dan kontraktor.

Pada tahun 1978 saat Zanger sedang menlihat chanel news ticker, dibagian bawah layar tv ada sebuah informasi bahwa saham sedang melejit dan berhasil mencapai $1. Ia memutuskan untuk melakukan pembelian pertamanya dan menjual saham tersebut beberapa minggu kemudian lebih dari $3. Dari situlah ia mulai tertarik dengan dunia pasar saham, dan ia biasanya membawa quotetrek agar bisa memonitor pergerakan harga saham.

Pada awal 1980-an para trader sudah mulai menggunakan computer untuk menganalisa pasar. Zanger membeli computer pertamanya dan segera menginstall AIQ Trading Expert yang digunakan para trader untuk menganalisa ratusan chart dalam satu malam. Dengan bantuan computer ia mulai mempelajari chart pattern 25 sampai 30 jam per minggu, dan belajar memilih saham yang akan membuat perubahan besar sebelum saham-saham itu mulai bergerak naik.

Pada tahun 1997 Zanger menjual mobil Porsche-nya karena ia merasakan adanya kemajuan yang pesat dari apa yang dipelajarinya. Hasil dari penjualan mobil itu ia jadikan modal untuk terjun sepenuhnya ke dalam pasar saham. Selanjutnya ia berhasil mengembangkan $11.000 menjadi $18.000.000. Dari saat itu ia benar-benar meninggalkan pekerjaannya sebagai kontraktor dan beralih menjadi seorang trader.

Banyak sekali pelajaran yang dapat kita ambil dari ke lima tokoh diatas, ada sebagian yang membangun tradingnya dari titik terendah dan ada yang sempat jatuh lalu bangkit kembali membangun tradingnya. Semoga ke lima tokoh tersebut dapat memberikan semangat baru untuk anda dalam bertrading.